Pages

Senin, 06 November 2017

Indonesia darurat junk food, kenapa?


Rasa menjadi faktor utama masyarakat Indonesia membeli makanan cepat saji. Menurut survei W&S Market Research, kaya rasa dan penyajian yang baik mendapat poin 60 persen terhadap 400 konsumen yang disurvei. Alasan kedua berkaitan dengan kredibilitas merek yang diyakini masih berperanan penting terhadap perilaku konsumen Indonesia. Sedangkan pertimbangan harga, berada di urutan ketiga saat konsumen ingin membeli makanan.
Survei yang dilakukan oleh W&S Market Research ini dilakukan di tiga negara pada 2015 dengan jumlah responden di Indonesia sebanyak 400 orang. Survei hanya memotret tingkat kepopuleran merek makanan cepat saji khusus di wilayah DKI Jakarta.
Faktanya 52% orang Jakarta menjadikan junk food sebagai alternatif sarapan mereka. Junk food adalah makanan yang tidak memiliki nilai gizi yang cukup bagi tubuh. Menurut survei yang Qraved lakukan kepada 13,890 koresponden, sebanyak 92% orang sadar bahwa junk tidak memiliki nilai gizi dan manfaat bagi tubuh mereka namun mereka terus mengkonsumsi makanan tersebut karena beberapa hal,
1.      Sejumlah 62% koresponden mengaku mengkonsumsi junk food karena praktis dan mudah untuk mendapatkannya.
2.      Sejumlah 19% mengaku menyantap junk food karena rasanya yang enak.
3.      Sejumlah 18% mengaku melahap junk food karena kesibukan kerja mereka.
Kurangnya pemahaman warga mengenai apa itu junk food menjadi salah satu alasan tingginya jumlah konsumsi junk food di Jakarta. Banyak orang yang terkecoh dengan arti junk food. Setidaknya ada 57% koresponden mengartikan junk food sebagai makanan dari restoran cepat saji (fast food) seperti burger dan ayam tepung. Selain itu 89% orang juga tidak melakukan pengecekan tentang kandungan nutrisi dalam tabel nutrisi pada kemasan junk food yang dikonsumsi.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa junk food adalah yang mengandung jumlah lemak yang besar, garam, gula, kalori dan rendah nutrisi, vitamin, mineral dan serat. Makanan tersebut seperti fast food, gorengan, makanan kaleng, soft drink, permen, asinan hinggasnacks (makanan ringan).
Berdasarkan jenis makanannya
1.      Fast food menempati peringkat teratas sebagai makanan junk food yang paling sering dikonsumsi dengan jumlah 71%.
2.     Selanjutnya gorengan dan makanan ringan menjadi junk food kedua yang sering dikonsumsi dengan jumlah 26%.
3.      Ketiga makanan kaleng dan soft drink (minuman bersoda) dengan jumlah 2%
4.      Terakhir adalah makanan jenis permen dan asinan dengan jumlah 1%.
Berdasarkan hasil survei, 45% orang mengkonsumsi junk food tiga kali/ minggu. Kemudian sebanyak 20% mengaku mengkonsumsi junk food dua kali/ minggu, 18% koresponden mengkonsumsi hanya satu kali junk food/ minggu, kemudian 9% mengkonsumsi junk food lebih dari lima kali/ minggu, terakhir 8% koresponden menyatap 4 kali junk food dalam seminggu.
Membatasi konsumsi junk food tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya junk food memiliki dampak buruk bagi kesehatan seperti obesitas, jantung, diabetes, stroke, kecanduan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Tidak mudah memang menghindari godaan junk food, walau kita semua tahu bahwa makan tersebut tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Sebaiknya seimbangkan pola makan dengan olahraga rutin, perhatikan cara masak dari junk food yang Anda konsumsi. AYO SEHAT BERSAMA!


Daftar pustaka

Minggu, 05 November 2017

Video junk food


Apa sih yang ada di video ini? Simak dulu review berikut!
            Video unik yang satu ini menampilkan sketsa yang digambar dengan pensil yang menceritakan mengenai berbagai bahaya pengonsumsian junk food bagi kesehatan tubuh kita. Menurut pembuat video, junk food atau makanan cepat saji ini memiliki berbagai ancaman kesehatan yang banyak orang sudah mengetahuinya tetapi masih minim kesadaran untuk menghindarinya. Berikut dampak junk food yang di jabarkan oleh pembuat video…
1.      Obesitas
Junk food sangat kaya akan lemak, garam, dan gula tambahan yang sulit dicerna oleh tubuh. Karena hal ini maka junk food tersebut akan mengendap dalam tubuh sehingga menjadi obesitas.
2.      Depresi
Seseorang yang mengkonsumsi junk food akan memiliki kemungkinan adanya gangguan kesehatan mental yang berujung pada depresi.
3.      Gangguan pencernaan
Junk food termasuk makanan yang sulit dicerna (seperti poin nomor 1), sehingga kerja sistem pencernaan menjadi semakin berat. Hal itu akan menimbulkan gangguan pencernaan.
4.      Kanker
Setiap orang memiliki sel kanker dalam tubuhnya. Sel ini akan berkembang menjadi sel jahat apabila kita mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat kimia seperti halnya junk food.
5.      Mudah lelah
Junk food mengandung sedikit nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seseorang sehingga hal tersebut tidak memenuhi kebutuhan dan menyebabkan seseorang mudah lelah dalam menjalani hidupnya.

Itulah beberapa bahaya yang ditimbulkan oleh junk food. Junk food boleh di konsumsi asalkan jangan berlebihan. Dalam video tersebut masih ada berbagai bahaya yang mengancam kesehatan kita melalui junk food. Untuk mengetahui kelanjutan dari video tersebut Anda dapat mengaksesnya di https://www.vidio.com/watch/399198-bahaya-kesehatan-makanan-junk-food

AYO SEHAT BERSAMA! Terima kasih

Sabtu, 04 November 2017

APLIKASI PENGHITUNG KALORI FATSECRET



 
APLIKASI PENGHITUNG KALORI FATSECRET
Setiap orang pasti memiliki kalori dalam tubuh yang berbeda-beda. Kadar kalori yang dimiliki tergantung pada pola hidupnya terkhusus pada pola makannya. Pengonsumsian junk food dapat mempengaruhi kadar kalori dalam tubuh seseorang. Untuk dapat mengontrol kalori dalam tubuh, kita bisa menggunakan pacuan salah satunya dengan aplikasi. Aplikasi “PENGHITUNG KALORI FATSECRET” adalah salah satu aplikasi yang dapat membantu untuk mengontrol kadar kalori.
Aplikasi penghitung kalori ini adalah aplikasi penting untuk menyederhanakan info gizi dari makanan yang Anda makan dan dengan mudah melacak makanan, latihan dan berat badan Anda.
Sasaran pada aplikasi ini ada 3 poin, diantaranya :
1.      Pengurangan berat badan
2.      Pertahankan berat badan
3.      Peningkatan berat badan
Sehingga dalam aplikasi ini dapat mengontrol berat badan seseorang. Selain itu aplikasi ini memuat beberapa konten, seperti :
-          Database pangan dan gizi berkualitas tertinggi di dunia
-          Catatan makanan sehari-hari untuk direncanakan dan dilacak apa yang telah Anda makan
-          Catatan latihan untuk mencatat semua kalori yang Anda bakar.
-          Scanner barcode berfungsi dan input barcode manual.
-         Pilihan cepat untuk menemukan info kalori dan gizi pada makanan favorit, merek, dan restoran Anda.
-          Kalender diet untuk melihat kalori yang dikonsumsi dan dibakar.
-          Pelacak berat badan.
-          Catatan untuk mencatatat kemajuan Anda.
-          Lihat laporan dan tentukan sasaran.
-          Resep.

Aplikasi ini ada di play store atau google play. Aplikasi ini  membantu Anda untuk dapat mengontrol kalori yang ada dalam tubuh Anda. Ayo mulai mengontrol berat badan secara sehat dengan aplikasi yang mudah digunakan, alat-alat dan dukungan online. AYO SEHAT BERSAMA!

 

DAFTAR PUSTAKA
http://www.mbahas.com/2017/01/aplikasi-penghitung-kalori-fatsecret.html diakses pada tanggal 3 November 2017 pukul 19.22
https://mobile.fatsecret.co.id/ diakses pada tanggal 3 November 2017 pukul 19.54

Jumat, 03 November 2017

Mengapa Junk Food berbahaya ?

 

Junk food merupakan makanan cepat saji yang sedang marak dan merajalela di kalangan masyarakat dunia saat ini. Entah dari orang remaja, dewasa, tua, bahkan anak-anak sekalipun, semuanya menyukai junk food. Selain enak, makanan ini sangat menghemat waktu penikmatnya karena dalam proses pembuatannya yang begitu cepat atau instan. Namun tak banyak yang mengetahui bahwa makanan ini mengganggu kesehatan tubuh.
Dalam poster yang berjudul “Kempen berhenti makan JUNK FOOD” milik Salwa Saleh yang berbahasa melayu, memiliki arti yaitu kampanye berhenti makan junk food. Didalam poster ini memberikan 3 pengertian mengenai junk food yaitu makanan ringan, makanan segera, makanan diproses. Ketiga pengertian itu menurut saya benar, karena ketiganya adalah ciri-ciri dari junk food.
Selain itu, poin penting dari poster ini terdapat pada pertanyaan “Kenapa makanan ini amat merbahaya?” yang berarti “Mengapakah makanan ini sangat berbahaya?”. Pertanyaan itupun yang sering muncul dalam benak orang-orang yang belum mengerti betul mengenai kandungan dari junk food. Mereka biasanya tidak percaya bahwa junk itu berbahaya sehingga mereka mempertanyakan penyebab adanya kandungan hal-hal yang berbahaya dalam junk food.
Di bagian bawah poster terdapat jawaban dari pertanyaan tersebut yaitu ada 5 hal yang terkandung dalam junk food yang merusak kesehatan orang yang mengkonsumsinya. Kandungan tersebut yaitu :
1.      MSG
MSG ini seringkali membuat seseorang menjadi ketagihan (ingin makan makanan itu kembali), gangguan jaringan otak, gangguan pencernaan, bahkan sampai mengakibatkan penyakit kanker, dan penyakit yang lainnya.
2.      Lemak tinggi
Lemak yang berlebih di dalam tubuh seseorang dapat mengakibatkan orang tersebut kegemukan. Hal lain yang terjadi yaitu mengganggu daya konsentrasi dan juga mempengaruhi fungsi otak.
3.      Pengawet
Pengawet yang ada dalam junk food menyebabkan hal yang negatif juga bagi tubuh, diantaranya menjadi penyebab utama obesitas dan juga mengganggu organ internal tubuh atau organ-organ yang ada di dalam tubuh.
4.    Kalori tinggi
Kalori yang tinggi dalam junk food menjadi risiko yang besar kepada penyakit serangan jantung, obesitas (kelebihan berat badan), dan darah tinggi.
5.      Sintetik
Bahan sintetis yang ada di dalam junk food penuh dengan bahan kimia berbahaya yang menyebabkan kanker

Poster ini begitu jelas dalam menyajikan bahaya junk food yang biasanya tidak diketahui orang lain. Sehingga pengamat posterpun dapat memahaminya dengan cepat. Dalam kalimat terakhir di dalam poster mengatakan bahwa “Kita mampu mengubahnya. Jom amalkan pemakanan sihat,” yang memiliki arti bahwa kita semua mampu untuk mengubah kebiasaan buruk mengkonsumsi junk food  dengan cara melakukan pola makan yang sehat.
Jadi yuk sama-sama kita hindari junk food dengan mengatur pola makan yang sehat. AYO SEHAT BERSAMA!
 
DAFTAR PUSTAKA

https://halosehat.com/farmasi/kimia/bahaya-msg  diakses pada tanggal 2 November 2017 pukul 22.54

 

Kamis, 02 November 2017

Junk Food, Makanan Orang Masa Kini

Di masa kini, makanan ada dimana-mana dan semakin berkembang salah satunya yaitu junk food. Bicara masalah junk food, pasti sudah tidak asing lagi di telinga para pembaca disini. Sekarang junk food atau makanan cepat saji seperti mie instan, pizza, burger, fried chicken, dan sebagainya ada di tempat manapun. Dalam health detik.com,  junk food memiliki pengertian yaitu sekelompok makanan yang minim gizi, vitamin dan mineral. Kelompok makanan ini umumnya juga tinggi kalori dari lemak dan gula. Nah apakah pengertian ini sama dengan pemikiran Anda mengenai junk food?
Sebagian orang tentu berfikir demikian, tetapi kebanyakan orang tetap saja mengkonsumsi makanan cepat saji ini. Alasan setiap orang berbeda-beda, salah satu alasannya adalah lebih enak rasanya dari makanan lain sampai membuat ketagihan. Menurut kompas.com, kemudahan, kenyamanan, keterjangkauan dan rasa yang membuat adiktif dari makanan cepat saji telah menarik begitu banyak orang.
Menurut jurnal milik Tri Widodo yang berjudul Respon Konsumen Terhadap Produk Makanan Instan” menyatakan bahwa junk food memiliki dampak positif dan juga negatif. Dampak positifnya yaitu memberikan kemudahan pemilihan jenis makanan, keragaman makanan, kualitas makanan dan praktis. Sedangkan dampak negatifnya cukup banyak, tetapi ada beberapa akibat yang kerap timbul pada orang yang sering mengkonsumsi junk food ini yaitu :
1.      Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
2.      Membuat Ketagihan
3.      Meningkatkan Berat Badan
4.      Meningkatkan Risiko Kanker
5.      Memicu Diabetes
6.      Memicu Tekanan Darah Tinggi
 
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan salah satu mahasiswa Kedokteran UNDIP bernama G Virgianto AAP yang berjudul Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja Usia 15-17 Tahun”, menekankan bahwa pengonsumsian makanan cepat saji merupakan salah satu faktor terjadinya obesitas pada remaja. Faktor resiko terjadi obesitas diakibatkan oleh berbagai hal yaitu :
1.      Jumlah kalori makanan cepat saji yang dikonsumsi (karena setiap junkfood memiliki jumlah kalori yang berbeda-beda
2.      Tingkat akfitas fisik juga berkontribusi terhadap kejadian obesitas, terutama kebiasaan duduk terus menerus, menonton televisi, penggunaan computer dan alat-alat teknologi tinggi lainnya
3.      Semakin tinggi remaja berpandangan bahwa dia merasa gemuk, maka semakin rendah kejadian obesitas. Remaja yang berpandangan bahwa dia gemuk, akan berusaha untuk mengurangi intake makanannya agar dapat diperoleh bentuk tubuh yang lebih baik. Hal ini mungkin disebabkan remaja masih sangat dipengaruhi oleh penerimaan lingkungannya, terutama lingkungan sepermainannya
 
Setelah kita melihat dampak positif dan negatif dari junk food ternyata lebih banyak dampak negatifnya. Maka mulai dari sekarang, mari kita bersama mengurangi pengonsumsian junk food demi kesehatan kita sendiri. Bisa dengan memilah-milah makanan dan berolahraga. AYO HIDUP SEHAT!
 
DAFTAR PUSTAKA
Tri Widodo. 2013. Jurnal “Respon Konsumen Terhadap Produk Makanan Instan”. Salatiga. Portal Garuda
G Virgianto AAP. 2006. Jurnal Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja Usia 15-17 Tahun”. Semarang. Eprints Undip